Mengenal Ampere Meter dan 2 Jenis Berdasarkan Arus Listrik

ampere meter

Primajaya -Ampere meter, jenis ampere meter, pengertian ampere meter, fungsi ampere meter

Sahabat Prima, Amperemeter merupakan alat untuk mengukur arus tegangan listrik yang ada dalam rangkaian tertutup dengan cara menempelkan alat amperemeter secara langsung ke dalam rangkaian tersebut. Fungsi Amperemeter juga cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Jenis amperemeter berdasarkan arus listrik ada dua, yakni Amperemeter AC untuk mengukur kuat arus listrik bolak balik atau Alternating Current, dan Amperemeter DC untuk mengukur kuat arus listrik satu arah atau Direct Current.

ampere meter

Untuk dapat bekerja dengan baik, Amperemeter terdiri dari beberapa bagian utama yakni:

 

  1. Galvanometer

Galvanometer merupakan alat yang bekerja menggunakan prinsip Lorentz yang terbuat dari inti besi yang diselimuti dengan kumparan kawat yang sangat halus. sehingga dapat mengukur arus listrik dengan ketelitian yang sangat tinggi.

Pada saat arus listrik mengalir melalui kumparan atau coil ini, inti besi akan menjadi magnet dan mendapatkan tarikan kutub magnet satu arah atau yang lain bergantung pada polaritas yang terdapat pada sambungan. Kemudian inti berputar kemudian jarum pointer atau jarum penunjukkan akan menunjukkan intensitas pada skala amperemeter.

 

Untuk memperbesar batas ukur amperemeter galvanometer disusun secara paralel dengan hambatan atau resistor yang memiliki nilai hambatan yang rendah.

 

  1. Terminal Positif dan Negatif

Terminal positif pada amperemeter berfungsi sebagai masukan positif muatan keluaran arus sedangkan terminal negatif pada amperemeter berfungsi sebagai keluaran negatif muatan masukan arus.

  1. Batas Ukur

Batas Ukur (BU) merupakan satuan nilai maksimal yang dapat terukur pada amperemeter.

  1. Skala Maksimum

Skala maksimum merupakan tampilan pada panel yang menampilkan batas nilai tertinggi, untuk mengukur nilai resistensi nilainya dilihat dari kanan ke kiri. Sedangkan untuk mengukur arus, tegangan AC ataupun DC, nilainya dilihat dari kiri ke kanan.

  1. Resistensi Shunt

Shunt adalah suatu komponen pada amperemeter yang berfungsi untuk menciptakan jalur hambatan rendah pada arus listrik yang memungkinkannya melewati titik lain dalam rangkaian.

 

Resistansi shunt memiliki nilai sama dengan atau kurang dari 1 ohm. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya penyimpangan atau terjadinya metode pengukuran arus yang keliru ketika ammeter terhubung ke sirkuit.

 

  1. Jarum Meter atau Pointer

Adalah komponen yang diletakkan pada inti besi dan kumparan untuk membantu menunjukkan nilai pada skala analog. Pada amperemeter digital nilai pada skala ditunjukkan dengan tampilan berupa angka digital.

 

ampere meter

Cara Menghitung Kuat Arus Listrik dengan Amperemeter

Pada suatu pengukuran tercatat sebuah informasi yang menunjukkan angka 50 pada jarum penunjuk. Sedangkan batas maksimal yang tertera pada skala amperemeter adalah 100 dengan batas ukur sebesar 0,2 A. Berapakah besar arus listrik pada rangkaian tersebut?

 

Data yang diketahui adalah sebagai berikut.

 

Skala ditunjuk = 50

Skala maksimal = 100

Batas Ukur = 200 mA atau 0,2 A

Maka 50/100 X 0,2 =0,1 A

 

Maka besaran arus listrik pada rangkaian tersebut adalah 0,1 A.    

 

Nah Sahabat Prima demikian penjelasan lengkap mengenai amperemeter beserta fungsi utamanya.

Selalu follow akun kami untuk dapatkan informasi tips menarik dan promo belanja lainnya

 

Facebook
Twitter
LinkedIn

1 komentar untuk “Mengenal Ampere Meter dan 2 Jenis Berdasarkan Arus Listrik”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
DISC 10%
Subscribe sekarang untuk mendapatkan kode kupon
Ikuti kami :
SUBSCRIBE